rasanya baru detik tadi senyummu tersisa
riak tawamu slalu menghantui
dan membawaku kembali ke tepimu
slalu seperti malam-malam yang lain
tak sempat kuukir raut senyummu
tak sempat kurekam perkataanmu
tak sempat kuucapkan rasaku
dan tak sempat kunikmati binar matamu
tapi seperti biasa
kereta pagi tlah menanti
dan kembali sepi mendekati
menghampiri tanpa bunyi
dan aku harus pergi pagi ini
kereta pagi kembali membawa diri
dan aku kembali sepi
Kamis, 31 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar