Jumat, 25 Januari 2008

senyummu menusuk kala pemakaman

senyummu menusuk kala pemakaman
dan aku leleh ditepiannya

hening, airmata, dan senyap
tak mampu luluhkan tajam senyummu

guguran kemboja, nisan yang terbenam
tak sanggup cairkan arti senyummu

kuburan dingin, wangi bunga
tak redamkan riuhku

sesuatu dari raut senyummu
tlah menusuk dan lelehkan aku ditepiannya

Tidak ada komentar: