Sabtu, 19 Juli 2008

Izinkan Aku

Aku ingin memelukmu sekali lagi.

Merasakan dekap hangat tubuhmu dan

Harum wangi aromamu.

Dan membisikkan kata,betapa saat seperti ini kurindukan.

Betapa aku sangat kehilangan.

Jika saja kau Izinkan aku,

Untuk mengulang kembali romansa cinta kita.

Janjiku,tak akan kubiarkan aku menyakitimu.

Jika saja kau izinkan aku,

Kembali hidup dalam ruang hatimu.

Janjiku,tak akan pernah kupadamkan hasratmu.

Karena hampa hati tanpamu serasa membuatku mati.

Jadi.

Izinkan Aku…


diambil dari link http://bundarasya.blogsome.com/category/1/ without any permission.



Jumat, 18 Juli 2008

pernah kau simpan

pernah kau simpan sekelumit biru
kau tata rapi seperti kisah-kisah mu yang lalu
berharap buat mengulang kepergianmu
berharap buat mencari jejakmu lagi

pernah kusimpan arcamu sebagai nisan
terpendam dalam tanah hatiku
meski tak disirami dan tak kuharapkan buat tumbuh
namun ingatan tlah bangkitkan luka

pernah kau simpan apa-apa yang tak pernah kembali
dan entahlah berapa lama ku sisakan perih buatmu
keterikatan duka-dukamu tentangnya masih mengalir
dan hitam makin menggores dan tak terhapus

apa yang pernah kau simpan tentangku
dan apa yang kusimpan untukmu
hanya imaji tak terbeli
hanya lamunan yang tersimpan

Kamis, 10 Juli 2008

clouds in your eyes

I like to see
The clouds in your eyes.
They show you’re thinking.
I always see the clouds in your eyes.

Thunderclouds
When you’re angry,
Like candyfloss
When you smile,
And grey days
When you’re sad.

And I say;
“I love the rain,
Love to hear it on the windowpane,
But I prefer sunrise.”

You say;
“I like sunset
But I love getting wet,
No rain on the glass for me -
I want to feel it.”

I look in your eyes and,
I don’t see sunrise,
I see
The promise of rain,
The threat of a new day.
The hope of a new life,
In your eyes.
It’s all in your eyes,
And I realise,

I love to see
The clouds in your eyes.

You love all types of rain,
I know you love a storm.

I like the sunshine,
I like to feel my time is mine.
I like to hear birds sing,
I like the things
That nature bestows on us.

And,
I love to see
The clouds in your eyes.

I love to see
The clouds in your eyes.


Edited 08/07/02; date written, unknown

Selasa, 08 Juli 2008

senyum hitammu

hanya bayanganmu saja yang mampu ku tangkap
tak pernah benar-benar jelas siapa dirimu
bahkan jemarimu pun tak pernah kulihat
namun sinar matamu pernah sisakan perih buatku

slalu dalam keremangan kita bertemu
tak juga gerhana atau bahkan siang yang terik
dan tak pernah mampu kujamah lembutnya belaianmu
hanya sinar matamu masih terngiang di benakku

perjumpaan kita hanya suatu makna
yang tak pernah berubah jadi harapan atau mimpi
biasa saja, tak pernah diinginkan atau dirindukan
karena sinar matamu tlah sejukkan hasratku

kau yang tak pernah mau bawa api buat sekedar hangatkan waktu
telah membuat detikku menanti pada setiap malam berkabut
seperti saat ini ketika kumematung hanya untuk membalas...
senyum hitammu jadi milikku...

Sabtu, 05 Juli 2008

kasih

percayalah…
bila aku harus membunuhmu…
itu hanya karena rasa cinta
bila belatiku memutuskan ususmu
sebagai simbol cintaku yang merah bagai darah
bila kapak ku membelah batok kepalamu
hanya sebagai tanda penunjukkan kecerdasanmu
dan bila jantungmu harus kukorek dengan kuku ku
mengertilah, yang kuinginkan sebenarnya hatimu

saat ini…
baru biji matamu yang mampu ku cungkil
dan daun telingamu yang baru saja selesai aku sayat-sayat

sembari menatapnya, kubisikkan… aku cinta kamu.
tak lebih dari itu.

write by: myungrin_dodol

*dibajak langsung dari http://sweetdevil666.wordpress.com tanpa permisi*

hingga sia-sia pernah jadi cita-cita

penjelasan, pengertian
atau apapun yang keluar dari pikiranmu
sungguh tak aku butuhkan
buat redam mimpi sore ini......

tak ada gunanya kau cari ataupun kejar mimpi
matahari tlah bakar semuanya, keputusasaan
berhenti berdetak, memupus tapak embun
dan kau tak mampu pendam rasa ini...

dalam tangis dan tawa kubawa jasadmu
hempaskan padang kemarahan, kebencian
tersimpan rapi dalam peti kenangan
jejak-jejak senyummu
dan ku tak sanggup hangatkan sepi.....

berlalu , tinggalkan kelelahan,
tepikan kekosongan endapkan ketidakberdayaan
kala doa menyapa waktu, mengubur cerita lama
buat harapan yang pernah kau sematkan.....

tak ada yang tersisa buat keabadian
kebahagiaan, khayalan yang mengambang
tinggalkan air mata merawat asa
hingga sia-sia pernah jadi cita-cita...

Jumat, 04 Juli 2008

ghie........may i miss you...

meski hanya
sedetik malam yang kau sisakan untukku...
setetes embun buat dahagakan percakapan...
sebait puisi yang tak pernah kau tamatkan...
sehisap asap yang aku hembuskan...
namun sepenggal rindu tlah sisakan luka

meski hanya
sederet huruf ceritakan tentang namamu...
sedetik saja kau sisakan waktu buat pertemuan....
seraut senyum yang kau sisakan di akhir percakapan kita..
dan tak pernah lebih dari seonggok harap yang kusimpan untukmu

meski hanya menunggumu dalam deritan waktu
dan tak sempat lagi ku sematkan matahari
namun tlah kuucapkan salam untukmu
ghie....may i miss you..


*in memorian for 02.00 am...Ghie..*

Senin, 23 Juni 2008

aku kangen kamu

maafkan aku,
kenangan itu terlalu dalam tertanam,
hingga menghadirkan bermacam gejolak perubahan,
aku bahkan tak pernah mengundangnya,
benakku pun tak pernah membayangkannya,
tapi perubahan itu tetap saja datang,
maafkan aku,
karena tak kuasa mengusirnya,
untuk menjamunya pun aku tak sanggup,
tapi aku tak ingin dia pergi,
entah kenapa,
lalu kubiarkan saja,
maafkan aku,
karena lancang membiarkannya masuk ke dalam,
tidak mengusirnya,
tidak juga menjamunya,
hanya kubiarkan saja,
maafkan aku,
karena tak mampu menyimpannya
di brankas tersembunyi untukku sendiri,
karena aku hanya ingin kau tau,
aku kangen kamu,
itu saja


Dibajak dari violet_vagina.blogspot.com tanpa perubahan

Sabtu, 19 April 2008

lamunan

kadang kuberharap
ketidakhadiranku diwaktu-waktumu
tlah membuatmu termenung
melamunkan buih-buih yang sempat menyentuh kaki-kakimu
dan kau pun teteskan airmata

seringkali kukhayalkan
bahwa kau tangisi ketiadaanku di sisimu
lalu kau inginkan gunung pasir di hadapanmu memelukmu
buat hangatkan relung hatimu yang telah kosong
dan kaupun mimpikan angin selimuti jiwamu
seperti dulu kala rasaku temani sepimu

seperti saat ini ku berharap
kau ceritakan tentang ruang rindumu
yang tlah lama kau pendam
buat hilangkan sesak yang merajam
meski dalam sepi
lalu kau kisahkan
pada langit atas tentang gemuruh ombak rasamu
yang tak mampu kau terjang lagi
hingga biru lautmu tak mampu tampung air matamu

tapi bila waktu-waktumu
tak pernah ceritakan kerinduanmu tentangku
biarlah ku hanya pernah berharap
kau masih sisakan keping hatimu
dan kau tak sanggup menguburnya

Minggu, 13 April 2008

menanti kabar

kau yang berlayar menuju ufuk citamu
tlah titipkan pesan lewat ombak pada celah-celah karang
namun pasirku tak mampu terjemahkan buih pesanmu
hanya putih bercampur udara ditelan tumpukan kerang

memang aku tak pernah bayangkan kau kembali
bersama layarmu yang terkembang
bawa muatan; mutiara dan batu-batu putih
dan kubayangkan semua untukku

masih saja kau biarkan tubuhku dibelai angin
hingga di setiap desirnya
selalu kutanya tentangmu
tentang gelombang yang hanyutkanmu
tentang biru yang pernah kaujelajahi
tentang kayu yang pernah kausinggahi

tapi hanya lirihan sepi yang kudengar
dan gelisah ombak pada deburnya
dan kesedihan matahari di teriknya
dan keteguhan karang pada kikisannya

kau yang tlah berlayar mengejar ufuk asamu
tlah sematkan salam pada gelombang
yang tak pernah mampu kubaca biru gemuruhnya
biarlah pasir sendiri menepi menanti kabar pasti

Selasa, 08 April 2008

hang & blank

bila kau tak mampu menangkap rimis
yang aku tebarkan lewat awan silam
biarkan sajalah ia mengalir
semoga kau masih mampu menangkap embun

bukan kabutku yang memaksamu
hingga kau diselimuti biruku
namun tlah kaubiarkan anginmu menerpaku
seperti dulu kala gunung tersipu malu

menanti dewi, menunggu api, tinggalkan mimpi
yang tlah kau tinggalkan di jalan setapak
terpahat di pucuk-pucuk cemara
hingga burung-burung merindukan rumput hijau
dan itulah yang slalu terbaca di mataku
hingga airmata berarak menuju puncak

bila ku tak mampu membakar matarimu
hingga kemarau terpa hutanku
biarkan sajalah ia membeku
semoga kau masih mampu malamkan bulan

temani dingin, temani gelap
pada sunyi-sunyi yang tak bermimpi
tetap saja bintangmu tak mampu kuraih
hingga kubiarkan saja merah menyambut pagi

Selasa, 01 April 2008

used to be

semestinya tak kuucap lagi namamu di sini
tapi bibir ini selalu bicara tentang hati
yang tak berhenti berlari
seharusnya tak kuketik lagi namamu di papan
namun jari ini tak mampu memendam
meski dendan tlah terpejam

kau yang pernah terbuang oleh rasa,
atau kau yang membuang rasa
dan menyimpannnya dalam-dalam
di bawah lipatan
hingga tak mampu kau ungkapkan
dan mau menanggung beban abad silam

maafkan sajalah semua rasamu itu
bukan salahku atau salahmu
bila ia mengintai dalam gelapmu
menanti hingga kau lengah
dan menerkammu
tanpa balas

seperti ia tlah menerkamku
merobek sisa ombakmu
mengoyak sadarku akan pantaimu
yang dulu pernah kau tanam
lalu kupendam dalam-dalam

seharusnya tak kubakar kertas-kertas rapuh ini
dan kubiarkan saja hujan melarutkannya
hingga terhanyut menuju lautmu

Sabtu, 29 Maret 2008

halusinasi

ah seandainya
tak kutemukan lagi gambarmu di ruang bacaku
tentunya
ingatan tentangmu tlah menguap bersama embun pagi

atau seandainya
tak pernah kau simpan bayangmu di waktu hilangku
meski tak sengaja
sudah pasti
engkau hanya sisa-sisa cakrawala yang rapuh bagiku

namun seandainya
kau pernah mengingatku kala di rumah suci itu
tuluskah
saat kau panjatkan doa-doa angin sunyimu untukkku

dan seandainya
masih ada setitik ingatmu tentangku
tetap saja
musim berganti tak mampu pertemukan hati-hati yang tlah kaku

tapi seandainya
kau tak lagi peduli tentang apa-apa dalam pengembaraanku
dan akan selalu saja
terucap maafkan bila masih tersisa hitammu di dasarku

Minggu, 17 Februari 2008

ah senja kapan kau kembali

hangat sinarmu baru saja kurasakan
warnamu yang kuning pucat
ceritakan harapan-harapanmu di masa nanti
lalu kita bercengkerama
dan bicarakan tentang mimpi-mimpi yang terbuang

semburatmu peluk aku di kedalamannya
hangatnya sentuh aku dengan lembutnya
seakan tak mau kau lepaskan

namun
perlahan kau pun tenggelam dengan pasti
pergi buat sesaat tinggalkan yang termangu

dengan lambat kau lambaikan sisa jinggamu
hingga merasuk lembut ke dada
dan dengan pasti tlah menyusup sepi
tak dinyana tinggal gelap yang kau sisakan
ah senja kapan kau kembali

langit masih lukiskan lembayung
sisa jejak yang kau tinggalkan
betapa menusuk rasa rindu ini
tak sedetikpun kau tolehkan tanganmu

senyummu yang pahit tlah tinggalkan aku
di kegamangan pasir dan hitam karang
kau pun lalu pergi ke batas langit
ah senja kapan kau kembali

kini
tak mampu lagi kugapai baramu
tak sanggup lagi kukejar hangatmu
kau sisakan kenangan yang membiru
dan kau tinggalkan sepi yang sempurna untukku
ah senja kapan kau kembali

Jumat, 15 Februari 2008

Lead Me To Your Door

Broken
I can't use this life anymore
Broken
Everything after and before

Come to me once more
Lead me to your door

Helpless
No tomorrows, no todays
Helpless
What was has gone astray

Come to me once more
Lead me to your door

Couertesy of Black Label Society

Blood Is Thicker Than Water

Here comes the rain
Another day, another storm
I've been down, down, down
For oh, so long

I'll walk this mile
And I'll ask no quarter
For in the end
Blood is thicker than water

They try to break me but I refuse to die
They try to break me but I refuse to cry

Here comes the rain
And I'll ask no quarter
For in the end
Blood is thicker than water

Couretsy of Black Label Society

Sick Of It All

Undertaking
All forsaking
Where you gonna go
No one told you how it would be
Helter Skelter
Ain't no shelter
Stare into the sun
You can look but you won't see

Where are you gonna go
The rise before the fall
When you're just sick of it all

Fly so high
You're gonna die
When one's got broken wings
No one told you how it would be
The battle between the highs and low
Drown yourself again
Its where you find that you're free

Where are you gonna go
Nothing left that you know
The rise before the fall
When you're just sick of it all

Courtesy of Black Label Society

Nothing's The Same

Lost again and all alone
Lost again for I should have known
So many scars, so many times I've died
Another good-bye

Crash and burn
Refused to learn
Your only friend inside the scars that never mend
This trips inside the dark
The never ending rain
Kill the past
Nothing's the same
Nothing's the same

All the faces I once knew now are gone
Days turn into years rolling on
So many storms
So many times I have died
Another good-bye

Courtesy of Black Label Society

Give Yourself To Me

Give yourself to me
For only then you will see
For I am the skies up above
Beneath and everything in between
These oceans which harbor your sadness
These rivers which carry your pain
Give yourself to me
For only then you will see
You will see

Give yourself to me

I was here before the beginning
I'll be here after the end
Search yourself, you'll believe
For only then you will see
You will see

Give yourself to me

Courtesy of Black Label Society

The Last Goodbye

Take me down this road
I've been down here once before
Take me down this road
Once again, never again, forever more
Take me down this road
Once more

Take this love
Take this life
Take this blood
It'll never die

Take this love
Take this life
Take this blood
It'll never die

This ain't the last goodbye

Take me down this road
Just to see the smile on your face
Take me down this road
All that is and that was can't be replaced
Take me down this road
Once more

Take this love
Take this life
Take this blood
It'll never die

Take this love
Take this life
Take this blood
It'll never die

This ain't the last goodbye

Courtesy of Black Label Society

Blacked Out World

There is no rationale, nothing is real
There is no sympathy when one cannot feel
Distorted mirrors, you see yourself
Trapped in your nightmares
Nothing else

Blacked Out in this Blacked Out World

Architect Of hate
Creator of doom
Upon the wings of destruction
Will be there soon
Commit your final suicide
Your final act
Last show of atrocity
Ain't no coming back

Blacked Out in this Blacked Out World

Courtesy of Black Label Society

Selasa, 12 Februari 2008

pesan rahasia

andai tak ada silam yang tinggalkan jejak
andai tak ada mimpi yang tergores
pesan rahasia takkan pernah bersembunyi
dari negeri di balik bukit

ingatan tentangmu itu riuh redam membayangi
kadang terluapkan lalu terlupakan
kadang terpendam hingga mendendam
maafkan bila bersembunyi di daun yang sunyi

di sini masih saja kuhirup udara
yang dulu pernah kau hirup
slalu kusinggahi benteng-benteng kota
yang dulu pernah kau hiasi
masih saja kutatap langit dengan cat yang sama
yang dulu pernah kau lukis

andai saja sayap ini mampu tumbuh
andai saja matahari tak mampu membakar
andai saja kau sanggup sisakan waktu
pesan rahasia takkan pernah singgah
ke negeri di balik bukit

Rabu, 06 Februari 2008

bisuku rinduku membatu

kebisuan ini telah membelenggu
menunggu di setiap penjuru waktu
dan rahasia-rahasia terpenjara yang semakin membara
menanti api lelehkan kunci-kunci mati

ada yang tertawan di sana
terantai pada dinding-dinding sepi
terpaku kaku dan menunggu ragu
terbujur membeku dan membisu

beribu-ribu waktu yang terpejamkan
selalu diredam demi masa silam
demi kerinduan yang tertahan
dan demi raut kepalsuan

kebisuan itu semakin membelenggu
kala rahasia-rahasia yang terjaga terus bergerak
memberontak, berteriak
pada wajah-wajah cinta yang berkarat

namun bila harap dan rasa menggema
menuntut tentang makna, kehadiran dan pertemuan
lalu terluapkan dalam gelegak kerinduan

kebisuan akan jadi jawaban
tentang belenggu di sudut-sudut waktu
menjaga rahasia dada lalu membatu

you're gone

i've been a long,long time
waiting for you
i didn't want to see you gone, oh, no, no!
and now it's hurting so much
what can I do?
i wanted you to be mine.
the days are passing slowly
since you've gone
your memories are all I have
yes, I have
i sit here waiting but
you'll never show
without you I can't carry on
you said you'd always loved me
all of my life!
and then you said your last 'good-bye',
yes, 'good-bye'
why the sudden changes,
why all of the lies
i should have seen it in your eyes?
the endless hours of heartache
waiting for you
my summer love has turned to rain
oh, the pain
the silent emptiness
of one-sided love
my life means nothing now you're gone!

: edited from "she's gone" black sabbath

Minggu, 03 Februari 2008

mata dan biru lautmu

kutatap laut di matamu kuharap biru di hatimu

biru laut, jingga senja, pasir mengabu
tak redam gelombang di dadamu
semua terjebak dalam kemelut pasir
kau yang telah berjanji pada dia
sedang kau tak sanggup lepaskan artiku
kegamangan merayap menyusup sia-sia
keheningan tak sanggup pecahkan karang
meski telah terpahatkan hadirku di hatimu

"kau yang tlah mencuri hatiku" bisikmu pada angin
tak terdengar tergulung buih di pantai

kala kutatap laut di matamu
slalu kuharap ada biru di hatimu

aku yang terikat pada layarmu
tak sanggup lepaskan laut di biru matamu
slalu kunanti kau kembali berlabuh di asaku

Jumat, 01 Februari 2008

satu jam saja

satu jam saja pantaimu bersenda gurau
bergemuruh dengan ombak, berteriak pada karang lalu membiru laut
dan kau hanya sisakan rindu pada renyah tawamu

satu jam kau hamburkan kata
tentang mataharimu, awan berpawai dan pagi harimu
dan kau biarkan kunikmati gerak bibirmu

satu jam waktu yang terbaca dalam bayang dirimu
memburam tertelan senja, memerahkan lembayung di matamu
dan kau hanya ciptakan bisuku dalam tanyamu

tanpa kau sadari tepat satu jam kau telah menanam rasa
tanpa mampu kutahan lalu kupendam dalam-dalam

dan tepat satu jam lalu kau titipkan ingatan
tentang hadirmu, hadirku di hari-harimu
hingga kau mohon biar kusimpan jadi kenangan

kini kau coba hapus raut wajahmu
hilangkan jejak pasirmu, keringkan basahmu
tapi masih saja kusimpan rasa ini tentangmu
dan slalu tersimpan meski satu jam saja

Kamis, 31 Januari 2008

kereta pagi

rasanya baru detik tadi senyummu tersisa
riak tawamu slalu menghantui
dan membawaku kembali ke tepimu

slalu seperti malam-malam yang lain
tak sempat kuukir raut senyummu
tak sempat kurekam perkataanmu
tak sempat kuucapkan rasaku
dan tak sempat kunikmati binar matamu

tapi seperti biasa
kereta pagi tlah menanti
dan kembali sepi mendekati
menghampiri tanpa bunyi
dan aku harus pergi pagi ini

kereta pagi kembali membawa diri
dan aku kembali sepi

Selasa, 29 Januari 2008

kotamu yang dulu

kembali kujenguk kotamu yang dulu
kala gedung-gedung bisu hembuskan orang jadi batu
masih saja kuingat jalan-jalan yang tak pernah buntu
yang dulu kau tunjukkan padaku

lalu tentang bangku stasiun tempat kau tunggu aku
ya, masih kusimpan rekah senyummu saat kedatanganku
hingga kini seberkas rindu slalu mampir dipelukku

masih kusisakan bayangmu
seperti saat kudatangi lagi kotamu yang dulu
dan masih kuingat temaram lampu-lampu kabarkan kepergianmu

kini tak kucari lagi alamatmu di setiap penjuru
meski masih saja kutitipkan rasaku pada kotamu yang dulu

Jumat, 25 Januari 2008

senyummu menusuk kala pemakaman

senyummu menusuk kala pemakaman
dan aku leleh ditepiannya

hening, airmata, dan senyap
tak mampu luluhkan tajam senyummu

guguran kemboja, nisan yang terbenam
tak sanggup cairkan arti senyummu

kuburan dingin, wangi bunga
tak redamkan riuhku

sesuatu dari raut senyummu
tlah menusuk dan lelehkan aku ditepiannya

memoar hitam yang tersimpan

Kabarkan Padaku
:Johannes Sugianto

pastilah terselip di halaman buku
rindu yang sering kau terima
entah saat matahari baru merekah
atau senja yang beranjak tenggelam

pernahkah kau cari
lembaran yang berisi sunyi
kau bersihkan dari debu
dan lipatan yang kaburkan isi

sedang rindumu tetap ada
kusimpan rapi di almari jiwa
nanti jika kau datang lagi
bisa kau baca ulang
biar tahu apakah masih ada
rindumu ataukah perlahan hilang

jika lembaran rinduku
kau temukan kembali
kabarkan padaku

tolpgi, 270207

Maafkan, Jika Kau Tak Berkenan
:BackPackerz

di tiap saat kehadiranmu
kutemukan serpihan hati
yang kusendiri tak sadar kan keberadaannya

keindahan yang terlukis di parasmu
tumbuhkan rasa yang keberadaannya sangat pudar

maafkan aku yang lancang memupuk rasa itu
andai saja bisa kutumpas rasa itu
mungkin segera kulakukan

kaulah sesejuk udara pagi
yang jika aku melupakanmu akan membuatku mati

akupun takkan sanggup mencintaimu
jika tiada kau buka pintu hatimu

14122002


22 JUNI
:BackPackerz

kenangan yg tak seharusnya hadir
telah turut mengisi lembaran cerita perjalanan hidupku
entah siapa yang salah
mungkin diriku
mungkin dirinya
mungkin waktu yg telah mempertemukan aku dengannya
takkan pernah terjawab

tiap sentuhannya
memberi wangi bunga disetiap relung jiwaku
entah kenangan manis atau pahit
tiap denting suara yg keluar dari manis bibirnya
selalu menyegarkan lubuk hatiku yg kering
yang haus
yg hampa
akan kasih sayang
entah harus dikenang atau dilupakan

kuharap diriku bukanlah hanya sebagai penghibur
tapi juga sebagai pengisi ruang kosong hatinya

NOVEL (25062003)


andai datang suatu masa
:ahmad nadhif

andai datang suatu masa
ketika persekutuan angin-bintang
menjelma bukan lagi bayang,
apa yang kau impikan?
rumah dari semua puisi cinta
yang belum sempat kita tuliskan?
taman bunga dari selaksa rindu
yang selama ini kita pendam kejam?
bolehlah..

tapi karena kita adalah jelata
yang akan meruntuhkan singgasana
dan mencopot mahkota
maka jangan banyak berharap
selain bulan madu di surga.

ramadhan-dzulqaidah 1428


Biarkan Hujan Itu Menanti
:katjha

Sebuah sore,
dengan aku, dia dan desir angin yang mulai menepi.

masih terlalu sepi untuk sebuah perjamuan dan
pesta pora menyambut musim yang akan tiba.

Aku dan dia,
masih termenung, menatap bentangan hari menuju senjanya.

Aku dan dia, menikmati sepi
bermonolog dalam diam.

Namun aku dan dia datang
pada tempat orang-orang melihat dan berkata
tentang aku dan dia.

Pada sore ini,
aku dan dia menanti sebuah hujan
yang mengantar hari pada sebuah senjanya.

aku dan dia, datang ke tempat ini dengan senyum dan kerinduan
pada gemuruh hujan dan kilatan petir,
pada derak-derak prahara yang mengigilkan tubuh,
dan dinginnya air yang membasahi aku dan dia
adalah daya hidup yang akan terpeluk erat,
pada bara kecintaan antara aku dan dia.

Aku dan dia,
datang di sore ini bukan sebagai sajak yang merindukan
penyairnya, bukan pula sebagai deru ombak yang menanti sebongkah bukit karang.

Aku dan dia datang sebagai seekor rajawali yang terbang sendiri
di atas langit tinggi.

Sebagai jiwa yang bebas dan mencintai prahara
seperti hujan yang membawa gemuruh dan deru kilatan petir.

Dan seperti itulah aku dan dia merindukan sebuah cinta,
merindukan sebentuk kebebaan dari sebuah sudut hidup terasa besar.

Aku dan dia merindukan gemuruh hujan yang gelap,
menyambutnya dengan kaki-kaki yang telanjang,
membuang pelita dan meninggalkan tempat yang terang ini.

Kini,
dalam temaram lembayung senja kemerahan,
dia berkata padaku “biarkan hujan itu menanti”
menanti mereka yang merindukan kebebasan,
lewat bendera-bendera cinta yang mereka kibarkan
Dan kepada mereka yang terasing dan mencintai hidup
karena, mereka menolak untuk tunduk pada cinta yang mapan dan menindas.

Biarkanlah hujan itu menanti
musim yang akan tiba, dan kepak sayap kupu-kupu
kuning musim semi yang terbang bersama kecintaanya.

(Mengenang Guinevere/November 2006)

Kamis, 24 Januari 2008

How Will I Laugh Tomorrow

: Suicidal Tendencies

Here I sit and watch my world come crumbling down
I cry for help but no one's around
Silently screaming I bang my head against the wall
It seems like no one cares at all
Always an emotion, but how can I explain
How can I explain
Kind of like the scent of a rose
With words I can't explain
The same with my pain
Caught up in emotion-Goes over my head
Goes over my head
Sometimes I got to think to myself is this life or death
Am I living or am I dead
The clock keeps ticking but nothing else seems to change
Problems never solved, just rearranged
And when I think about all the times that I've had
So few good-So many bad
I search for personality and I look for things I can not see

Love and peace flash through my mind
Pain and hate are all I find
Find no hope in nothing new
Never had a dream come true
Lies and hate and agony
Thru my eyes that's all I see
If I'm gonna cry
Will you wipe away my tears?
If I'm gonna die
Lord please take away my fear
Before I drown in sorrow
Last thing that I'll say
How will I laugh tommorow
If I can't even smile today
Today today--when I can't even smile today
Today today--when I can't even smile today
How will I laugh tommorow--when I can't even smile today
How will I laugh tommorow--when I can't even smile today

Halaman ke-23

pada halaman keduapuluhtiga akhirnya kutemukan

lembaran berdebu itu tlah sering kujelajahi
kata-kata tlah terluka
tapi tak mampu semburatkan makna
gambar-gambar usang hanya bayangan yang buram
huruf demi huruf terjejaki dan tak berarti

dan pada halaman keduapuluhtiga akhirnya kutemukan
meski hanya tapak ujung sepatumu....

: 0805

Jumat, 18 Januari 2008

puisi pertama

aku ingin kau untaikan padaku sajak-sajak rendra
maka kutuliskan kata-kata biar bermakna
aku ingin kau kirimkan padaku puisi-puisi sutarji
maka kurangkai huruf-huruf ini biar ada arti
aku ingin kau sisipkan padaku sajak-sajak sapardi
maka kulantunkan pikiranku jadi puisi

tapi aku adalah diriku sendiri
maka biarkanlah titik-titik ini jadi puisi
....................................................................